Kejuaraan Musim 19 ESL Pro League Perjalanan Epik Menuju Gelar Juara

Kejuaraan Musim 19 dari ESL Pro League merupakan momen penting bagi liga Counter-Strike terbesar yang diadakan di Saint Julian`s, Malta. Acara ini berhasil mengundang tim elit dari seluruh dunia untuk bertanding dan memperebutkan gelar juara. Pada musim ini, ada 32 tim yang saling berkompetisi selama tiga minggu dalam upaya untuk memenangkan perlombaan guna meraih Intel Grand Slam V serta mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi dalam IEM Cologne 2024.

Tim terbagi menjadi empat kelompok, dimana setiap kelompok terdiri dari delapan tim. Kelompok-kelompok ini bertanding dalam tahap eliminasi tiga kali lipat di mana setiap pertandingan menggunakan format terbaik dari tiga. Kelompok teratas dari setiap kelompok kemudian melanjutkan ke Babak Playoff.

Sementara itu, tim yang berhasil memenangkan setiap grup berhasil memastikan tempat mereka di Perempatfinal, sementara tim runner-up melangkah ke Babak 12. Tim yang berada di posisi ketiga dan keempat akan mengikuti kompetisi pada Babak 16 Besar.

Pada periode Playoff, yang direncanakan untuk berlangsung antara tanggal 7 dan 12 Mei, akan terjadi perubahan format ke dalam sistem eliminasi tunggal dengan 16 tim teratas yang terlibat. Sama seperti babak-babak sebelumnya, kompetisi masih mengadopsi format best-of-three, kecuali saat menggelar Grand Final yang mengikuti format best-of-five untuk menentukan pemenang utama.

Semua laga mulai dari babak Perempatfinal ketiga dan keempat diadakan secara langsung di atas panggung. Pertandingan Grup berlangsung mulai tanggal 23 April sampai 5 Mei. Sejumlah tim terbaik di dunia dari permainan Counter-Strike bersaing untuk mendapatkan bagian terbesar dari total hadiah senilai US$750.000 (Rp12,017,212,500), dan pemenangnya akan menerima US$170.000 (Rp2,723,901,500).

Musim 19 dari ESL Pro League dimulai dengan kehebohan yang luar biasa ketika tim legendaris, Fnatic, melawan Virtus.pro dalam upaya mereka untuk meraih kemenangan pertama mereka di musim ini. Lineup Rusia ini sukses memenangkan ronde pertama walaupun menghadapi beberapa perlawanan sengit dari lawan mereka, namun momentum mereka terputus setelah Fnatic berhasil merebut kendali pada pertandingan Vertigo.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *