Jadi, Mitsubishi Fuso eCanter akhirnya udah resmi dijual mulai dari GIIAS 2024 kemarin. Truk listrik ini dirancang khusus buat pasar logistik di kota-kota besar dan punya NJKB yang cukup tinggi dibandingkan Canter biasa. NJKB eCanter tembus Rp 974 juta, sementara Canter yang sekelas, kayak FE71 atau FE73, masih di sekitar Rp 200 jutaan. Walau ada perbedaan teknologi yang jelas, sayangnya eCanter masih dijual tanpa insentif saat ini.
Aji Jaya, Sales & Marketing Director PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), bilang kalau sampai sekarang belum ada insentif buat kendaraan niaga. “Tapi, kalau ke depannya pemerintah kasih insentif buat kendaraan niaga, ini pasti bakal berdampak positif buat industri di Indonesia,” ujar Aji ke Kompas.com, Selasa (3/9/2024).
Dibandingin dengan mobil penumpang listrik, truk listrik memang belum dapet insentif apa pun. Padahal mobil listrik yang masih diimpor utuh, kayak BYD, udah dapet insentif meski pabriknya belum jalan.
Aji juga menyebut, mereka udah diskusi sama pemerintah dan bakal ada kajian lebih lanjut soal insentif buat truk listrik. Meski begitu, bus listrik dari China yang datang utuh emang dapet bea masuk yang lebih kecil, tapi itu bukan insentif sih, lebih ke perjanjian perdagangan antara Indonesia dan China yang udah lama berlaku.